Jalan Nasional Ini Mulus Pakai Aspal Plastik, Kok Bisa?
- VIVAnews/Dusep Malik
VIVA – Pengelolaan sampah plastik di Indonesia menjadi masalah yang sangat kronis, bahkan telah menjadi isu global. Berdasarkan data Jambeck pada 2015 ada sebanyak 3,32 juta metrik ton limbah plastik di Indonesia belum terkelola baik, di mana 0,48-1,29 juta metrik ton masuk ke laut.
Atas sejumlah masalah tersebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencoba sebuah terobosan dalam upaya mengurangi limbah plastik sekali pakai.
Kali ini berdasarkan hasil penelitian dari Badan Penelitian Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR telah berhasil menemukan terobosan baru yaitu campuran aspal menggunakan limbah plastik atau kantong kresek bekas.
Ada beberapa daerah kini sudah mengunakan aspal plastik tersebut dari jalan di Kota Bekasi, Bali, Toba Sumatera Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Sulawesi Selatan.
Dan beberapa waktu lalu, VIVAnews mendatangi salah satu titik aspal plastik di daerah Bulukumba, Sulawesi Selatan. Ruas jalan sejauh 2,5 kilometer di jalan Poros Bira-Bulukumba itu terlihat mulus tanpa lubang.
Jalan menuju titik pariwisata Tanjung Bira itu rencananya akan seluruhnya dilapisi aspal plastik. Lalu bagaimana proses dari sampah plastik kresek sampai bisa menjadi aspal?
Ternyata cukup rumit dan tidak mudah. Lihat proses lengkapnya dalam video di bawah ini:
>