Kontraktor Pengerukan Incar Pelabuhan Ibu Kota Baru
- Arief Rahman Saan (Ezagren)
VIVA – Asosiasi Kontraktor Pengerukan dan Reklamasi Indonesia atau Indonesian Dredging and Reclamation Association (IDRA) berharap dilirik pemerintah untuk membangun pelabuhan di ibu kota baru. Kawasan Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur yang ditetapkan pemerintah lokasinya dekat dengan Pelabuhan Semayang Balikpapan.
Karenanya Ketua Umum IDRA Erick Limin yakin aspek penunjang seperti bandara, pelabuhan dan lain sebagainya, pasti akan ikut dikembangkan mengingat kebutuhan dan kapasitas ibu kota baru, meski di kawasan itu sudah ada Pelabuhan Semayang.
"Kalau kita lihat sebuah ibu kota negara, kapasitasnya pasti besar dan saya lihat pelabuhan di sekitar situ mungkin memang belum memadai. Sehingga suatu hari itu akan berkembang," kata Erick di kantor Kadin, Jakarta, Jumat kemarin.
Untuk pengembangan pelabuhan, pastinya akan ada reklamasi dan pembuatan alur pelabuhan. "Nah di situlah kita (IDRA) akan bermain," ujarnya.
Saat ditanya kapan kiranya IDRA akan ikut terlibat dalam upaya pembangunan ibu kota baru itu, Erick mengaku belum bisa memastikannya untuk saat ini. "Itu pertanyaan sulit. Karena kalau kami biasanya menunggu dari bohir-bohir, yang dalam hal ini paling mungkin adalah teman-teman di Pelindo, karena mereka yang pegang pelabuhan di sana," kata Erick.
Saat Presiden Jokowi menentukan dimana letak ibu kita baru itu akan dibangun, Erick meyakini Pelindo I, II, III dan IV, pastinya juga sudah merencanakan pengembangan pelabuhan di sana.
Erick memastikan apabila IDRA digandeng Pelindo untuk mengembangkan pelabuhan di sana, maka pihaknya sudah siap berkoodinasi. "Begitu presiden sudah menunjuk calon ibu kota baru mereka juga pasti sudah bikin rencana tentang hal itu, dan kita siap kalau pun diminta untuk membantu," ujar Erick.
Mengenai apakah saat ini pihaknya sudah mulai membuka koordinasi dengan pihak Pelindo, Erick mengakui belum ada pembicaraan menuju ke arah tersebut.
"Saya belum dengar mereka berkoordinasi dengan pihak manapun, karena hal ini memang masih baru. Tapi kalau dari kami, dengan adanya IDRA ini kami akan sosialisasikan kepada semuanya stakeholder, baik Pelindo dan lain sebagainya. Pokoknya kalau pengembangan pelabuhan baru itu nanti sesudah akan dikembangkan, kami pasti ikut," ujarnya.