Waskita Beton Precast Dapat Kontrak Infrastruktur Rp3,29 Triliun
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil memperoleh kontrak baru yang berasal dari pasar eksternal, yakni di luar Grup Waskita, sebesar 48,19 persen. Direktur Utama WSBP, Jarot Subana, mengatakan, kontrak baru itu masih lebih tinggi dari porsi perolehan sepanjang tahun 2018, yang hanya mencapai sebesar 36,41 persen.
"Perolehan ini di atas target dari strategi kami di 2019 ini, di mana perusahaan memang berencana memperluas pasar eksternal sebesar minimal 40 persen," kata Jarot di Gedung BEI, Jakarta, Selasa 20 Agustus 2019.
Jarot menegaskan, WSBP masih memiliki potensi yang besar untuk tumbuh di Indonesia, sementara peluang pasar di Indonesia pun masih cukup besar. "Maka kami fokus untuk menangkap peluang tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Jarot memastikan bahwa pihaknya juga akan tetap menjaga sinergi dengan Grup Waskita, untuk proyek-proyek yang bersifat pengembangan bisnis dan inovasi pengembangan produk baru.
Misalnya seperti tiang listrik beton, bantalan rel kereta api tipe 1067, dan precast gedung dan facade. "Serta menginisiasi kerja sama dengan perusahaan global yang tengah beroperasi di Indonesia," ujarnya.
Diketahui, perolehan nilai kontrak baru WSBP pada Juli 2019 adalah sebesar Rp3,29 triliun, atau sekitar 31,7 persen dari target nilai kontrak baru mereka di 2019.
Perolehan nilai kontrak baru itu berasal dari beberapa proyek besar, seperti misalnya Addendum Proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 2 dan 3; Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai; Proyek Jalan TolBekasi-Cawang-Kampung Melayu Ramp on & off; dan Proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 2A.
Selain itu, ada juga Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan; Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing; Proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi; Apartemen Tokyo-Agung Sedayu Grup; Bendungan Luwikeris; PLTGU Tambak Lorok; Kereta Cepat Jakarta-Bandung; Bandara Sultan Hasanuddin; dan beragam proyek lainnya. (ren)