Menkominfo Dorong Startup Unicorn RI Lebih Banyak Lagi
- VIVA/Novina Putri Bestari
VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pemerintah saat ini memang belum punya wadah khusus untuk mendukung generasi milenial mengembangkan perusahaan rintisan atau startup. Meskipun, saat ini sudah 1.000 startup yang diluncurkan sejak 2016.
Menurutnya, sudah ada 800 startup Indonesia yang masuk kepada fase inkubasi. Ia mengaku akan mendorong lebih banyak lagi startup yang berkembang hingga menjadi startup unicorn atau perusahaan dengan valuasi mencapai US$1 miliar.
"Kami ignite lagi, kami pantik lagi agar lebih banyak lagi jadi unicorn dari startup, jadi kami ingin lebih banyak lagi unicorn di Indonesia," kata Rudiantara di acara Gerakan Nasional 1000 startup digital bertajuk 'Ignite The Nation' di Istora, Senayan, Jakarta, Minggu 18 Agustus 2019.
Merujuk daerah tetangga seperti Singapura dan Brunei, Rudi mengatakan, di sana startup yang sudah melewati fase yang benar akan didukung secara massal oleh pemerintah di sana. Hal ini akan jadi pemikiran pemerintah ke depan untuk mendorong startup unicorn.
"Di Singapura, Brunei itu menjadi startup kalau sudah melewati fase yang betul itu bahkan diberi side capital oleh pemerintah kalau tidak salah itu US$13-30 ribu, itu tambahan dari pemerintah. Kalau di kita kan belum ada," katanya.
Saat ini, menurutnya seluruh startup di Indonesia bergerak secara alami dan ke depannya akan ditata lebih baik lagi. Di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke depan, dia berharap akan lebih banyak startup unicorn ataupun decacorn.
"Yang jelas dari pemerintah benahi aja dulu sekarang, dengan cara sekarang aja kita udah punya tiga unicorn dan satu decacorn," katanya.
Apalagi, lanjut dia, di kabinet yang akan datang, Presiden Joko Widodo sudah mengatakan akan ada wadah khusus digital dan ekonomi kreatif. "Pastinya akan lebih banyak lagi unicorn yang di Indonesia," tuturnya.