Pemerintah Diminta Tunda Sementera Pengiriman TKI ke Hong Kong

Aplikasi Safe Travel dari Kementerian Luar Negeri RI
Sumber :
  • Viva.co.id/Sarie

VIVA – Mengingat kondisi keamanan berisiko di Hong Kong saat ini, pemerintah Indonesia dirasa perlu bertindak cepat melindungi calon tenaga kerja migran dan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang hendak pergi ke Hong Kong maupun para TKI yang sudah bekerja di sana.

Organisasi yang mengurusi buruh migran, Migrant Care karena itu meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan sementara pengiriman TKI.

Dikutip dari laman ABC, pemerintah menurut Migrant Care selayaknya menghentikan sementara pengiriman TKI ke Hong Kong.  

Diketahui ada ada sekitar 250.000 TKI yang saat ini berada di sana. Sementara hingga Senin pekan ini, situasi Hong Kong sempat memanas hingga bandara sempat tidak bisa beroperasi karena diseruduk massa.

"Jika suatu semakin memburuk, opsi evakuasi merupakan langkah yang bisa dipertimbangkan terutama untuk kawasan-kawasan dengan tingkat konflik yang tinggi," kata Direktur Migrant Care, Wahyu Susilo.

Sebelumnya melalui rilis pers, Migrant Care juga sudah meminta agar pemerintah makin intens memperhatikan nasib para TKI yang berada di Hong Kong. Sementara itu, Kemlu RI juga sudah mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan mereka ke Hong Kong.

Kemlu meminta WNI untuk tidak bepergian ke Hong Kong apabila situasinya tidak mendesak. Imbauan ini berlaku hingga situasi kondusif.

"Bagi yang merencanakan bepergian ke Hong Kong, agar mencermati perkembangan keamanan terakhir, termasuk melalui aplikasi Safe Travel Kemlu," bunyi pernyataan resmi Kemlu.

Kemudian WNI yang tinggal di Hong Kong diimbau untuk menjauhi lokasi unjuk rasa dan agar tidak berpartisipasi dalam aksi demonstrasi berlanjut. (ren)