Harga Hunian Diperkirakan Naik, Pengembang Hati-hati Pasang Harga

Pengunjung melihat maket rumah di pameran properti di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Harga properti diperkirakan naik pada kuartal III-2019 setelah sebelumnya melambat pada kuartal II-2019. Berdasarkan Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia, kenaikan harga rumah diperkirakan meningkat pada triwulan III-2019 sebesar 0,76 persen secara kuartalan (q to q).

Chief Executive Officer Indonesian Property Watch, Ali Tranghanda mengaku sependapat dengan riset yang dilakukan oleh bank sentral RI tersebut. Faktor pendorong yang menyebabkan harga naik adalah meredanya situasi politik dan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.

"Di kuartal III ini relatif isu politiknya sudah mulai mereda ya. Meskipun pelantikan (Presiden) nanti di bulan Oktober," kata Ali saat dihubungi VIVAnews, Selasa 13 Agustus 2019. 

Ali melanjutkan, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7 Day Reverse Repo Rate ke level 5,75 persen juga mendorong kenaikan harga rumah. Sebab, kondisi ini berpotensi menurunkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan menyebabkan daya beli naik. 

"Kalau suku bunga KPR turun artinya daya beli naik, selain fundamental GDP (Gross Domestic Product) pun relatif bagus lah, kemudian inflasi bagus 3 persen, harusnya indikator forward-nya akan naik," ujarnya. 

Penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia, menurutnya, akan sangat terasa pada kuartal III-2019. Namun, pengembang disebut belum berani menaikkan harga properti terlalu tinggi.
 
"Kan yang dulu itu 0,5 persen naik rata-rata, saya rasa di Q3 ini enggak naik banyak juga paling 1-3 persen, tapi tingkat penjualan akan naik. Karena suku bunga dan kondisi politik," tuturnya.

Pada kuartal II-2019, dia melanjutkan, juga memiliki riset perlambatan pasar properti. Menurut IPW, perlambatan penjualan atau kontraksi pertumbuhan penjualan sebesar 14,2 persen dan harganya pun relatif melambat. Hal ini disebabkan oleh momen Lebaran dan kondisi politik sejak awal tahun.

"Nah, masuk ke kuartal III pengembang memang tetap berhati-hati dalam menaikkan harganya. Cuma tren pasar rasanya akan sedikit meningkat," katanya.