Mengintip Pola Pikir dan Kebiasaan Orang Kaya, Ini Contohnya

Ilustrasi orang kaya.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Kebiasaan atau habit adalah tindakan selalu dilakukan berulang dan merupakan suatu rutinitas, sehingga akan terasa kurang apabila tidak dilakukan. Dari kebiasaan pun ada yang mampu membawa ke kondisi yang lebih baik atau bahkan sebaliknya.

Tidak beda dengan habit, pola pikir juga demikian. Ada pola pikir yang mampu menjadikan hidup lebih baik, ada juga yang tidak. Kebiasaan dan pola pikir merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Habit dan pola pikir yang positif mampu membuat kehidupan juga semakin lebih baik, terutama dalam hal finansial.

Kesuksesan seseorang pun dapat ditentukan dari pola pikir dan kebiasaan yang positif. Banyak sekali orang beranggapan bahwa orang yang memiliki pola pikir dan habit yang baik ini mampu menjadikan kehidupan finansial menjadi lebih baik.

Pola pikir dan kebiasaan menjadi salah satu fondasi yang kuat untuk dapat mengubah kehidupan finansial. Untuk itu, jika ingin meningkatkan penghasilan, maka dimulai dengan mengubah pola pikir dan kebiasaan ke arah lebih baik.

Mengapa harus demikian? Karena orang dengan kekayaan yang banyak biasanya memiliki pola pikir dan habit yang berbeda dari orang-orang pada umumnya. 

Inilah beberapa pola pikir dan kebiasaan positif yang dimiliki oleh orang kaya dan mampu menjadikan kehidupan finansial lebih baik lagi seperti dikutip dari Cermati.com, Senin 12 Agustus 2019:

1. Mempunyai tujuan besar dalam hidup

Tidak dapat dimungkiri tujuan dalam hidup akan memengaruhi kehidupan seseorang. Tujuan yang besar dapat dijadikan tolak ukur dalam pencapaian. Adanya tujuan dapat memacu seseorang untuk terus berkembang menjadi orang yang lebih baik. 

Tujuan juga dijadikan sebagai penentu arah, akan ke manakah jalan hidup nantinya. Tanpa tujuan hidup, sama artinya dengan petualang yang tidak memiliki petunjuk arah.

Sama halnya dengan kondisi keuangan, harus menentukan tujuan besar apa yang ingin dicapai. Ingin jadi orang dengan kondisi keuangan cukup? Atau malah sebaliknya.

2. Memiliki cara mengelola dan mengembangkan uangnya

Saat ini, uang merupakan hal penting yang harus dimiliki, karena belanja kebutuhan hidup memerlukan uang, misalnya makanan, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan lainnya. Selain belanja, uang juga dapat digunakan sebagai modal menambah penghasilan dan juga diinvestasikan mencapai kondisi keuangan yang lebih baik.

Kebanyakan orang-orang dengan kondisi keuangan yang berlebih menjadikan uang sebagai sumber daya utama untuk memperbaiki kondisi keuangan, yaitu dengan cara mengelola kembali uang yang dimiliki.

Tidak hanya menghabiskannya untuk berbelanja semata. Mereka telah membuat aturan berapa jumlah uang yang dibelanjakan dan berapa pula jumlah yang harus diinvestasikan.

Selain itu, mereka juga melakukan usaha lain di luar profesinya. Misalkan bekerja sebagai karyawan kantor, namun juga menjalani bisnis tertentu, baik itu di bidang kuliner ataupun lini bisnis lainnya.

Mereka memiliki pola pikir, jika ingin hidup lebih baik, maka jangan hanya fokus pada bekerja untuk bertahan hidup semata, namun juga untuk mencapai keberhasilan secara finansial. Jika hanya fokus pada bekerja buat bertahan hidup, maka jangan mengharapkan hal yang lebih dari itu.

3. Memiliki pemikiran layaknya menjadi orang kaya

Semua orang berhak menjadi orang kaya, tidak ada pengecualian. Orang-orang dengan kondisi keuangan yang mapan selalu menanamkan pada diri sendiri bahwa mereka pantas mendapatkan itu semua, layak menjadi orang kaya dan layak untuk mendapatkan uang.

Pemikiran seperti di atas seringkali berbanding terbalik dengan pemikiran orang-orang dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Mereka seringkali menganggap bahwa dirinya tidak layak menjadi orang kaya, tidak layak mendapatkan uang lebih dari yang telah didapatkan.

Untuk itu, salah satu cara untuk mencapai kondisi keuangan yang mapan, kita harusnya menganggap bahwa diri ini berharga, memiliki nilai lebih dan berhak untuk menjadi orang kaya. Pola pikir seperti ini dapat digunakan sebagai api untuk menyalakan semangat yang lebih besar dalam mencapai keberhasilan finansial.

4. Pantang mundur terhadap rasa takut

Rasa takut merupakan emosi yang harus dihindari, karena menghambat seseorang untuk meraih kesuksesannya. Namun sayangnya, banyak sekali orang yang masih terpengaruh dengan emosi dan merasa sangat sulit untuk mengendalikannya.

Orang-orang dengan kondisi keuangan yang mapan selalu menjadikan rasa takut sebagai tantangan. Mereka menganggap rasa takut sebagai objek yang harus ditaklukkan. Mereka lebih berani mengambil risiko dengan pertimbangan yang cukup cerdas.

Bukan pertanyaan ‘apakah akan berhasil?’ yang dipikirkan oleh orang-orang kaya ketika mencoba hal-hal baru. Namun ‘bagaimana jika berhasil?’ Bukan lagi pertanyaan ‘bagaimana jika gagal?’ tetapi ‘bagaimana cara mewujudkan kesuksesan?’

Jadi jika benar-benar ingin menjadi orang kaya, maka hal yang cukup penting untuk dilakukan adalah mengalahkan rasa takut, hadapi dengan berani dan keyakinan bahwa kita akan berhasil.