Pengusaha RI dan China Patungan Bangun Pabrik Farmasi di Karawang

Groundbreaking pabrik pengolahan bahan baku aktif obat farmasi di kawasan industri Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat
Sumber :
  • KBRI Beijing

VIVA – Indonesia dan China kian erat menjalani hubungan ekonomi dan perdagangan. Ini yang diperlihatkan saat pengusaha-pengusaha China dan Indonesia di bidang farmasi membentuk usaha patungan untuk memproduksi bahan baku aktif obat-obatan farmasi di Indonesia.

Usaha patungan ini, yaitu PT BrightGene Biomedical Indonesia, sukses melangsungkan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pabrik pengolahan bahan baku aktif obat farmasi di kawasan industri Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat. Demikian ungkap Duta Besar Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun, kepada VIVAnews, 10 Agustus 2019.

Pabrik ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dalam memproduksi dan memasok bahan baku aktif obat farmasi berkualitas dan berteknologi tinggi. “Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan baku aktif obat farmasi impor dan meningkatkan ketersediaan obat-obatan jadi yang efektif di dalam negeri,” ungkap Dubes Djauhari.

Selain Dubes Djauhari, upacara groundbreaking ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, Rita Endang sebagai Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotik, Psikotropik, Prekursor dan Zat Aktif dari BPOM, Pemerintah Kota Karawang, dan juga jajaran pimpinan dan para staff PT BrightGene Biomedical Indonesia.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan bantuan dari Kementerian Kesehatan, BPOM, Dubes RI di Tiongkok, Ketua Umum Indonesia China Chamber of Commerce di (INACHAM), sehingga ide  gagasan membangun pabrik bahan baku zat aktif obat farmasi dapat terwujud,” kata Johannes Setijono, selaku komisaris dari PT BrightGene Biomedical Indonesia.

Dia yakin bahwa pabrik bahan baku zat aktif obat farmasi ini bila selesai dibangun nanti dapat membanggakan masyarakat Indonesia dengan  tujuan mengembangkan daya saing nasional dalam ilmu hayati, mengurangi beban ekonomi obat-obatan terhadap anggaran nasional dan berkontribusi pada perekonomian negara dengan mengekspor bahan-bahan farmasi aktif ke negara-negara ASEAN.

Menteri Kesehatan juga menyampaikan bahwa proyek ini akan menjadi pencapaian yang luar biasa. “Langkah ini sesuai dengan komitmen kuat Pemerintah Indonesia untuk memastikan kehidupan yang sehat bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Menkes.

Sementara itu, Dubes Djauhari menyambut baik dan mendukung pembangunan ini. Hal ini merupakan bagian dari wujud kerja sama konkret RI-RRT pada tingkatan B-to-B, dan akan berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan Indonesia terhadap bahan baku aktif obat-obatan farmasi. Pembangunan pabrik juga akan bermanfaat bagi peningkatan devisa negara, menciptakan lapangan kerja, serta membuka kesempatan transfer of technology.

Pengembangan pabrik yang berjangka waktu 10 tahun ini akan mencakup pembangunan pabrik pembuatan zat obat-obatan untuk produk onkologi dan anti-virus berkualitas dan berteknologi tinggi, serta pabrik formulasi untuk produk-produk sitotoksik dan hormon. Pabrik yang bernilai investasi sebesar 580 Miliar Rupiah ini akan dibangun di atas lahan seluas 25,000 meter persegi di dalam KNIC, sebuah kawasan industri terintegrasi kelas dunia di Indonesia.

Dr. Yuan Jiandong, selaku Presiden dari Brightgene Bio-Medical Technology Co., Ltd. China menyampaikan, “Kami berharap menjadi pemasok independen utama produk-produk dan bahan baku aktif obat farmasi untuk memenuhi permintaan pasokan obat dalam negeri yang meningkat dan berkontribusi secara positif dalam meningkatkan kerja sama melalui pertukaran teknologi, sumber daya dan ilmu pengetahuan antara Indonesia dan Tiongkok."

KBRI Beijing mengungkapkan bahwa  PT BrightGene Biomedical Indonesia merupakan perusahaan gabungan (joint-venture) antara BrightGene Bio-Medical Technology Co., Ltd. China dan beberapa pengusaha farmasi Indonesia. Tujuan utama perusahaan adalah untuk memasok bahan baku aktif obat farmasi  yang bermutu dan berteknologi tinggi untuk dipasarkan ke perusahaan farmasi lokal dan regional dengan harga dan volume yang bersaing, guna meningkatkan ketersediaan obat yang efektif bagi pasien Indonesia dan sekitarnya.

BrightGene Bio-Medical Technology Co, Ltd adalah perusahaan pengembang obat-obatan yang berfokus pada R&D. Perusahaan ini didirikan oleh Dr. Yuan Jiandong pada tahun 2001 dengan fokus pada pembuatan bahan baku aktif obat farmasi yang kompleks dan berkualitas tinggi. BrightGene Bio-Medical Technology Co, Ltd telah berhasil mengembangkan teknologi baru yang dapat mengurangi risiko dan biaya dalam pengembangan obat serta beberapa obat anti-virus, kanker dan kardiovaskular yang inovatif dan efektif bagi penyembuhan penyakit.