Gojek Akuisisi Moka?
- KrAsia
VIVA – Moka dikabarkan akan diakuisisi oleh salah satu unicorn Indonesia, Gojek, menurut narasumber yang mengetahui informasi mengenai kesepakatan tersebut kepada KrAsia, 7 Agustus 2019.
Moka membangun teknologi point-of-sale (POS) seluler untuk UMKM di Indonesia, sejak berdiri pada 2014. Sejauh ini, startup itu telah mengumpulkan hampir US$40 juta dari investor, antara lain East Ventures dan Sequoia Capital.
CEO Moka, Haryanto Tanjo mengatakan, kabar akuisisi tersebut hanyalah rumor. "Kami tak mengomentari spekulasi pasar," katanya dilansir dari KrAsia.
Ia pun menyampaikan, Moka bermitra dengan dompet digital ekosistem Gojek. Sejauh ini, Moka merupakan platform independen yang juga bekerja sama dengan pembayaran digital lain, termasuk Ovo, Dana, dan LinkAja. Bahkan, ada solusi pembayaran kartu kredit digital seperti Kredivo dan Akulaku.
Ketika ditanyai soal akuisisi terhadap Moka, Gojek mengatakan, "Kami tidak mengomentari rumor dan spekulasi."
Jika benar, akuisisi Gojek terhadap Moka akan cocok dengan pola pengembangan ekosistem pembayaran unicorn itu di masa lalu.
Pada 2016, platform itu mengakuisisi MVCommerce sebagai langkah strategis untuk memperoleh lisensi uang digital yang menjadi basis Go-Pay. Lalu pada 2017, perusahaan itu mengakuisisi Midtrans, Kartuku, dan Mapan; tiga perusahaan pembayaran dengan segmen yang berbeda.
Moka, dengan kemitraan yang erat dengan pedagang UMKM luring (offline) akan menjadi pelengkap ekosistem tersebut. Salah satu keuntungan yang akan didapat oleh Gojek, mempromosikan penggunaan Go-Pay di 18 ribu pedagang yang tersebar di 200 kota Tanah Air.
Layanan Moka POS sudah berkembang ke program manajemen hubungan klien, perangkat lunak manajemen sumber daya manusia, dan cara menyalurkan pinjaman kepada mitra dagang.
Akuisisi perusahaan yang lebih besar, merupakan cara startup untuk memberikan pengembalian kepada pemegang saham mereka. Banyak startup yang memiliki DNA investor yang sama, seperti Moka dan Gojek yang sama-sama jadi bagian Sequoia India.
Di pasar yang relatif belum matang seperti Indonesia, peluang untuk melantai di bursa masih bisa bertahun-tahun lagi. Menjadi unicorn merupakan hasil yang lebih populer.
Tidak hanya perusahaan pembayaran, Gojek juga telah mengambil alih beberapa startup, seperti Loket untuk masuk ke layanan hiburan. Sementara itu, kompetitor Moka, Pawoon baru-baru ini menjual 30 persen kepemilikan saham kepada perusahaan teknologi DIVA yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. (sumber: Warta Ekonomi)