Konektivitas Jaringan Dibutuhkan Semua Lini Bisnis untuk Transformasi

VIVA – Transformasi digital telah masuk ke semua lini industri, termasuk perbankan. Saat bertransformasi untuk menjadi bank unggulan, maka konektivitas jaringan merupakan salah satu bidang utama untuk bertransformasi.

Hal ini diungkap oleh Country General Manager Dimension Data Indonesia, Hendra Lesmana. Menurutnya, perubahannya harus dilakukan dengan merombak infrastruktur WAN yang lama dan arsitektur yang kaku. Ini agar dapat menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan untuk peningkatan pengalaman pelanggan di setiap cabang mereka.

"NTT ditunjuk untuk mendesain ulang dan mengoptimalkan konektivitas bank tersebut. Solusi yang diusulkan mencakup solusi SD-WAN yang menggunakan tautan Multiprotocol Label Switching (MPLS) yang sepenuhnya redundan dengan koneksi yang aktif," kata Hendra, di Jakarta, Jumat, 13 September 2019. 

Aksi ini diharapkan dapat memberikan waktu respons yang lebih cepat untuk memastikan produktivitas dan kualitas layanan ke jaringan cabangnya. Diharapkan ada pengurangan biaya operasional hingga 50 persen.

Solusi lainnya yang diberikan juga mencakup Kualitas Layanan (QoS) untuk meningkatkan kualitas Voice over IP (VoIP) di setiap cabang. Dengan ini diharapkan pengurangan upaya administrasi hingga 50 persen. NTT juga harus memastikan bahwa aplikasi kritis dapat didefinisikan, diprioritaskan dan diproses dengan minimalisir gangguan, laten, dan kerugian. Diharapkan kinerja aplikasi dapat ditingkatkan sebesar 10 persen. 

"Sekarang, bank-bank harus gesit, inovatif, dan fokus pada nasabah. Mereka harus memanfaatkan solusi kinerja tinggi yang memungkinkan dapat cepat beradaptasi dengan permintaan pelanggan dan permintaan pasar yang berubah," katanya.