Era Mesin Pintar, Siap-siap Posisi ini akan Tersingkir
- Dok. Emerico
VIVA – Meski dunia tengah memasuki era digitalisasi, mayoritas layanan ritel perbankan masih membutuhkan jasa konvensional, alias tatap muka.
Akan tetapi, layanan konvensional ini lama-kelamaan tergerus dan digantikan mesin pintar atau smart machine. Hal ini dikatakan Chief Executive Officer Emerico, Francis Lai, di Jakarta, Selasa 20 Maret 2018.
Menurutnya, teknologi milik Emerico yang disebut smart banking machine ini merupakan bentuk masa depan perbankan dengan konsep yang mendorong penjualan serta kemampuan yang kompleks.
Francis mengklaim mesin tersebut sebagai 'gelombang baru' dari mesin ATM (Automatic Teller Machine) yang mampu memangkas biaya operasional sebesar 30 persen serta biaya modal dari kantor cabang perbankan.
Tak hanya itu, smart banking juga menawarkan semua jenis layanan teller bank konvensional dengan kemampuan baru yang canggih.
"Mesin ini punya kemampuan ganda. Sebagai teller dan ATM bank. Layanan konvensional nanti akan 'menyusut'. Yang awalnya harian, lalu menjadi beberapa menit saja. Ambil contoh untuk penerbitan kartu debit, kredit, pinjaman, atau cek, hingga penukaran mata uang asing," tuturnya.
Lantas, akankah posisi teller hilang? Francis mengaku teller akan 'pindah' posisi untuk fokus ke transaksi yang lebih kompleks dan memang harus tatap muka, seperti pinjaman kredit rumah atau bisnis sektor usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM).
Untuk diketahui, smart banking machine dibekali Alexis Software, yaitu perangkat lunak milik Emerico yang bersifat end-to-end.
Software ini diciptakan dengan mesin back-end dan smart integration module, yang juga bisa mengkonfigurasikan middleware SaaS melalui front-end aplikasi white label, serta irit biaya.
"Kami terbilang pemain baru di pasar ritel perbankan Indonesia. Karena itu, kita menargetkan untuk mendistribusikan mesin pintar ini ke bank-bank terkemuka di Indonesia," papar dia. (ren)