Butuh Seminggu Perbaiki Jalur Puncak dari Bencana Longsor
- VIVA.co.id/Ayatullah Humaeni
VIVA – Bencana longsor di kawasan Puncak Bogor terjadi pada Senin 5 Februari 2018. Sebanyak enam orang menjadi korban dan satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Kejadian itu membuat akses lalu lintas dari kedua arah, Cianjur-Puncak-Gadog dan sebaliknya menjadi tertutup sepenuhnya. Seluruh kendaraan pun terpaksa dialihkan melalui jalur Jonggol dan Sukabumi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan dalam mengevakuasi jalur puncak agar bisa segera dilalui, pihaknya akan melakukan proses perbaikan bukit longsor dengan membuat terasering.
Menurut dia, proses pengupasan bukit tersebut diperkirakan memakan waktu selama satu minggu ke depan. Adapun jalan utama akan digeser sambil petugas membenahi jalan di bawahnya.
"Kita akan kupas seminggu dan membuat terasering di lokasi yang longsor. Jalan akan kami geser sambil mengerjakan di bawahnya. Ini penting karena ini jalur utama dan kita tak ingin menutup lama jalan ini," jelas Basuki di lokasi longsor puncak dikutip dari tvOne, Selasa 6 Februari 2018.
Ia mengungkapkan, longsor terjadi karena tata ruang di kawasan puncak sudah berubah fungsi, terlebih sekarang banyak dipakai sebagai pemukiman. Ke depan ini akan dibenahi sesuai arahan dari Sidang Kabinet.
Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi di empat titik secara bersamaan di Kawasan Puncak, Bogor. Atas kejadian tersebut jalur utama wisata di Jawa Barat tersebut ditutup hingga pagi ini.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama mengatakan, saat ini proses evakuasi korban masih dilanjutkan. Khususnya di daerah riung gunung yang disinyalir masih terdapat korban yang tertimpa longsor. (ren)