Panen Raya, Ketua DPR Minta Pemerintah Jangan Impor Beras
- Dokumentasi DPR
VIVA – Panen raya mulai terjadi saat ini, salah satunya di Kecamatan Air Saleh, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Para pejabat negara pun berkesempatan menghadiri seremoni panen yang dilakukan kemarin.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, angka produksi padi nasional pada 2017 mencapai 81.382.451 ton. Angka itu meningkat 2,56 persen dibanding produksi 2016 yang menyentuh 79.354.767 ton. Namun realitanya, pemerintah tetap melakukan impor beras. Politisi senior Partai Golkar itu pun meminta Pemerintah di masa depan tidak lagi melakukan impor beras.
"Nawacita Presiden Joko Widodo di bidang pertanian yang salah satunya adalah terciptanya swasembada pangan untuk lima komoditas dalam jangka waktu lima tahun. Maka kegiatan hari ini adalah bentuk atau ikhtiar nyata untuk mewujudkan swasembada tersebut,” kata Bambang dikutip dari keterangan resminya, Selasa 30 Januari 2018.
Sebagai pimpinan DPR, dalam beberapa kesempatan ia juga sudah meminta komisi terkait yakni Komisi IV dan Komisi VI untuk mengkaji lagi kebijakan impor beras ini.
"Tugas kita bersama pemerintah adalah menjaga agar harga gabah petani tidak jatuh jauh di bawah Rp5.000 per kg dan harga beras tidak lebih jauh di atas Rp8.000 agar terjangkau oleh masyarakat," jelasnya.
Terlepas dari usaha itu menurutnya, pahlawan sebenarnya adalah petani. Karena dengan petani masih mau menanam padi yang menjadi kebutuhan nasional, maka rakyat Indonesia masih bisa menikmati hasilnya dengan baik.
"Bayangkan kalau saudara mogok tidak menanam padi, Jakarta akan kacau balau," ujarnya.
Panen di daerah tersebut juga dihadiri oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (one)