Pria kelahiran Palembang, 21 April 1950 ini adalah anak dari perwira tinggi Angkatan Darat Mayjen TNI Musannif Ryacudu. Pada saat hidup ayahnya sangat dekat dengan Presiden Soekarno, ayah dari Megawati Soekarnoputri.
Ryamizard menjalani masa kecil sekolah dasarnya di Kalimantan dan Jakarta, sedangkan sekolah militernya di AKABRI, Magaleng. Lulus pada tahun 1974. Pada usia 24 tahun Ryamizard bergelar letnan dua infanteri.
Berbagai tugas lapangan dan jabatan dia lalui, mulai sebagai Komandan Peleton, Komandan Kompi, Wadanyonif Linud 305/Kostrad, Komandan Yonif Linud 305/Kostrad, hingga Komandan Brigif Linud 17/Kostra.
Setelah 23 tahun bertugas operasi militer di berbagai daerah dan luar negeri, karier perwira tingginya dimulai sebagai Kepala Staf Kodam Sriwijaya, Panglima Divisi 2/Kostrad, Kepala Staf Kostrad, Pangdam Brawijaya, Pangdam Jaya, dan Pangkostrad, hingga sebagai Kepala Staf TNI AD (Kasad) 2002-2005.
Ia bahkan pernah dicalonkan di akhir masa jabatan Presiden Megawati pada tahun 2004 sebagai Panglima TNI. Namun, nama Marsekal Djoko Suyanto yang akhirnya dipilih oleh presiden terpilih Susilo Bambang Yudhono.
Sebagai seorang negarawan dan pemikir kebangsaan, seperti ditulis di situs kementerian pertahanan, setelah memasuki masa purnawirawan, Ryamizard aktif sebagai pembicara di berbagai kegiatan yang membahas isu-isu kebangsaan dan nasionalisme.
Selain itu, Ryamizard juga menuangkan intelektualnya dalam buku. Dia menulis buku "Perang Modern" dan berkontribusi dalam penulisan buku "Indonesia Baru dan Tantangan TNI".
Garis tangan milternya memang berpihak kepada dirinya, meski sudah purnawirawan, dan mengabdi dengan caranya, dia diminta kembali untuk mengabdi kepada negaranya. Presiden terpilih Joko Widodo pada 27 Oktober 2014 menunjuk Ryamizard sebagai Menteri Pertahanan RI 2014-2019.
KELUARGA
Istri : Drg. Nora Trisityana, MARS
Anak : Ryano Patria Amanzha
Dwinanda Patria Noryanzha
Trynanda Patria Nugraha
PENDIDIKAN
AKABRI ( 1974 )
KARIER
Komandan Kompi Pelajar,
Komando Takalar Kalimantan Timur (1976)
Komandan Kompi Pelajar
Komando Pendidikan (Dodik)
Kodam XII/Tanjungpura (1976)
Komandan Peleton Kodam XII/Tanjungpura (1976)
Komandan Kompi Secaba, Dodik, Kodam XII/Tanjungpura (1977 – 1977)
Komandan Batalyon 641 dan 642, Kodam XII/Tanjungpura (1980)
Kepala Seksi-2/Opersasi Yonif 641 (1982 – 1982)
Kepala Seksi Operasi Linud Brigif 17 Kujang (1987)
Wakil Danyon 305 Tengkorak Kujang Kostrad (1988 – 1988)
Danyon Linud 305 Tengkorak Kujang (1990 - 1990)
Kepala Staf Brigif 17 Kujang I Kostrad (1991 – 1991)
Komandan Kontingen Garuda XII-B (1992 – 1992)
Komandan Sektor 5 Barat, Kamboja (1992 – 1992)
Dipercaya oleh Pasukan PBB di Kamboja (UNTAC)
Komandan Brigade Infanteri 17 Ku (1994 – 994)
Asisten Operasi Kodam VII/Wirabu (1995 – 1995)
Danrem 044 Garuda Dempo Kodam II (1995 – 1995)
Kepala Staf Divisi II Kostrad (1996 – 1996)
Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya (1997 – 1997)
Panglima Divisi II Kostrad, Jawa (1998 – 1998)
Kepala Staf Kostrad (1998 – 1998)
Pangdam V/Brawijaya (1999 – 1999)
Pangdam Jaya (1999 – 2000)
Pangkostrad (2000 – 2002)
KSAD (2002 – 2004)
Menteri Pertahanan dan Keamanan (2014 – 2019)
PENGHARGAAN
Satya Lencana Garuda XII/Santi D
Satya Lencana Seroja
Satya Lencana Dwidyasistha
Satya Lencana Kesetiaan VIII
Medali PBB PBB
Satya Lencana Kesetiaan XVI
Kartika Eka Paksi Nararya III
Satya Lencana Kesetiaan XXIV Tahun
Kartika Eka Paksi Pratama
Yudha Dharma Nararya
Bintang Dharma
Yudha Dharma Pratama
Berita Terkait
Waduh, Ternyata Enzo Allie Hampir Dipecat dari TNI oleh Menhan
Trending
20 Desember 2024
Hizbullah Tembakkan Drone ke Kementerian Pertahanan Israel
Dunia
14 November 2024
Muzani dan Pimpinan MPR Temui Prabowo di Kemhan, Ngapain?
Nasional
14 Oktober 2024
Komisi I DPR Rapat dengan Kemenhan-Panglima TNI Bahas Anggaran 2025
Video
3 September 2024