Mengerikan, Ditemukan Lagi 'Lubang Hitam' di Bima Sakti
- Durham University
VIVA.co.id – Para ilmuwan menemukan lubang hitam (black hole) berukuran sedang, atau 100 ribu kali lebih besar daripada Matahari, yang bersembunyi di Galaksi Bima Sakti.
Para astronom di Jepang mengumpulkan data yang mendukung keberadaan lubang hitam tersebut.
Mereka menjelajahi awan gas molekuler yang terletak di dekat pusat Bima Sakti, di mana gas tersebut bergerak dengan kecepatan yang sangat berbeda.
Menurut laman Time, Jumat 8 September 2017, saat mempelajari awan tersebut, mereka melihat segumpal gas yang tampaknya bergerak menuju pusat awan.
Akan tetapi, gumpalan tersebut hanya membentuk kumparan di sekitar pusat awan karena adanya kekuatan gravitasi masif.
Dalam sebuah laporan di Nature Astronomy yang diterbitkan pada Senin lalu, para ilmuwan mengatakan lubang hitam tidak memancarkan cahaya sendiri.
Dengan demikian, untuk menemukannya mereka kerap mencari bukti bahwa ada gangguan gravitasi di dekatnya.
Selain itu, dekat kumpulan gas tersebut ada sumber gelombang radio yang menyerupai Sagitarius A, lubang hitam raksasa di pusat Bima Sakti. Kesamaan ini mengindikasikan adanya lubang hitam berukuran sedang.
Meski para ilmuwan memiliki data yang mendukung keberadaan lubang hitam supermasif dan kecil, tapi mereka tidak memiliki bukti mengenai lubang hitam berukuran sedang.
Seperti diketahui, lubang hitam bisa terbentuk setelah bekas inti dari galaksi lain diserap oleh Bima Sakti. Jika penemuan ini terkonfirmasi kebenarannya, maka bisa dikatakan galaksi di Tata Surya tumbuh dengan 'saling memakan' mereka sendiri. (ren)