Stephen Hawking: Kecerdasan Buatan Membahayakan Manusia

Stephen Hawking.
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVA – Ilmuwan Inggris Stephen Hawking mengingatkan, bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) memiliki dua sisi.

Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI

Satu sisi, AI bisa membantu mencegah kerusakan alam, memberantas kemiskinan dan penyakit. Namun, sisi lain, kalau tidak bisa mengendalikan, maka AI akan menciptakan 'peristiwa terburuk dalam sejarah peradaban manusia'.

"Komputer, bisa dan mampu, meniru kecerdasan manusia, bahkan melampauinya. Secara teori itu benar. Kalau manusia sangat bergantung kepada AI, bukan tidak mungkin, peradaban kita akan musnah," kata Hawking, dikutip CNBC, Selasa, 7 November 2017.

3 Potensi Besar AI

Kehancuran yang dimaksud Hawking seperti menciptakan senjata otonom yang kuat atau cara-cara baru yang bertujuan menindas, bahkan memusnahkan, suatu bangsa.

"Jika kita tidak belajar bagaimana mempersiapkan diri, dan menghindari segala potensi risiko, maka AI bisa menjadi peristiwa terburuk dalam sejarah peradaban kita," katanya menambahkan.

Head to Head Meta AI vs ChatGPT

Ia pun menyoroti beberapa pekerjaan legislatif yang dilakukan di Eropa, terutama proposal yang diajukan oleh anggota parlemen Benua Biru di awal tahun ini untuk menetapkan peraturan baru seputar AI dan robotika.

Hawking sangat mendukung apa yang dilakukan Parlemen Eropa yang tujuannya membatasi peran AI.

"Saya optimis dan percaya bahwa tujuan kita menciptakan AI demi kebaikan dunia tanpa mengesampingkan bahaya dari teknologi ini.” (mus)

Kepala KPw Bank Indonesia Lampung, Junanto Herdiawan

BI Dorong UMKM Manfaatkan Teknologi AI

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia untuk meningkatkan daya saing serta literasi digital UMKM di berbagai wilayah.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024