Batan: Tak Ada Ilmuwan RI di Proyek Nuklir Korut

Kepala Batan, Djarot Sulistio Wisnubroto.
Sumber :
  • Agus Tri Haryanto/VIVAnews

VIVA.co.id – Badan Tenaga Nuklir Nasional atau Batan menegaskan bahwa tidak ada laporan mengenai ilmuwan asal Indonesia bergabung dalam proyek senjata nuklir Korea Utara.

Digempur Pasukan Ukraina, Tentara Korut Banyak yang Mati

Kepala Batan, Djarot Sulistio Wisnubroto, mengatakan, lembaganya tetap memantau adanya informasi tersebut serta memberikan perhatian khusus terkait uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korea Utara beberapa waktu lalu.

"Sampai sekarang belum ada laporan, dan saya berharap jangan sampai ada (ilmuwan nuklir Indonesia bergabung di Korut)," kata pria lulusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Rabu, 27 September 2017.

Ukraina Klaim Gempur Pasukan Korea Utara di Perbatasan Rusia

Djarot pun sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam menyikapi tindakan nekad negeri paling tertutup di dunia tersebut.

"Apa yang dilakukan (Korut) itu (uji coba bom hidrogen) adalah tindakan ‘gila’. Kita juga sudah menyatakan pendapat resmi atas apa yang sudah dilakukan Korut," dia menegaskan.

Rudal Nuklir Meluncur, Tentara Korut Siap Gempur Ukraina

Bom hidrogen merupakan versi yang lebih maju dari bom atom dan tingkat kesulitannya sangat tinggi. Selain itu, bom hidrogen memiliki perbedaan secara kimia.

Bom ini berbeda dengan bom eksplosif yang digunakan teroris internasional yang kerap digunakan di Indonesia atau negara lain. Dampak dari ledakan bom hidrogen pun ribuan kali lebih dahsyat ketimbang bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, saat Perang Dunia II.

VIVA Militer: Tentara Korea Utara ditangkap pasukan Ukraina

Terkapar, Tentara Korut Jadi Tahanan Perang Militer Ukraina

Prajurit ini adalah anggota militer Korea Utara pertama yang jadi tahanan perang militer Ukraina.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024