Sebelum Buru Pemain, Klub-klub EPL Pantau Media Sosial
- Reuters / Carl Recine
VIVA.co.id – Klub-klub Premier League mulai sekarang akan sangat berhati-hati dalam memburu pemain. Mereka bukan hanya mempertimbangkan kemampuan di atas lapangan, namun juga melihat sisi kehidupan sosial sang target.
Sudah banyak kejadian menimpa klub atas perangai buruk pemain. Salah satu yang terbaru adalah kasus yang menimpa winger Sunderland, Adam Johnson.
Dia kini harus mendekam di balik jeruji besi. Johnson divonis lima tahun penjara atas kasus pelecehan gadis di bawah umur.
Tidak ingin hal serupa berulang, kabarnya sejumlah klub Liga Primer kini menerapkan aturan 'scouting' terhadap kepribadian pemain incaran. Caranya adalah melalui media sosial.
Kroll, perusahaan yang bergerak di bidang cyber security, mengaku disewa oleh sejumlah klub untuk mengawasi perilaku sejumlah pemain di media sosial, seperti Twitter, Facebook, Instagram, WhatsApp hingga Snapchat.
"Kami ditugaskan menemukan tanda-tanda mencurigakan. Apa saja yang mungkin bisa merusak reputasi klub, seperti hal-hal mesum, ajaran ekstrem sampai yang menjurus ke arah rasis serta SARA," kata Direktur Kroll, Ben Hamilton kepada The Sun. (ase)