Dituding Turunkan Pemain Ilegal, Mitra Kukar Tantang PT LIB
- Istimewa
VIVA – Mitra Kukar mendapat protes keras dari Bhayangkara FC karena dianggap menurunkan pemain ilegal dalam pertandingan pekan 33 Liga 1 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat 3 November 2017. Pembelaan yang diajukan adalah tidak adanya nama Mohamed Sissoko dalam daftar pemain yang dilarang tampil.
Dalam Match Coordination Meeting (MCM) sehari sebelum pertandingan digelar, diakui Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto, pemainnya yang dilarang tampil cuma Herwin Tri Saputra. Sedangkan Sissoko tidak ada di dalamnya.
Sissoko memang mendapat kartu merah dari wasit saat Mitra Kukar berhadapan dengan Borneo FC di pekan 31 Liga 1, Senin 23 Oktober 2017 lalu. Dan eks pemain Juventus itu sudah menjalani hukuman tak main di pekan selanjutnya melawan Persib Bandung.
“Sampai sekarang kami belum menerima surat hukuman Sissoko dilarang bermain melawan Bhayangkara FC dan Persiba dari Komdis,” ujar Suwanto, kepada VIVA, Senin 6 November 2017.
“Kami berpikirnya, larangan bertanding Sissoko karena kartu merah hanya waktu melawan Persib. Tidak tahunya ada hukuman tambahan dari Komdis,” imbuhnya.
Bagi Suwanto, yang jadi masalah saat ini adalah munculnya pertanyaan di mana profesionalisme manajemen Mitra Kukar. Padahal, apa yang terjadi saat ini tidak ada kesalahan yang dilakukan oleh pihaknya.
Dia bahkan berani menantang PT Liga Indonesia Baru selaku operator dan PSSI untuk melakukan investigasi lanjutan. Karena dia tak ingin klub berjuluk Naga Mekes itu tercoreng.
“Malu kami, masa pemain yang tidak boleh main kita mainkan. Ini ada miss di PT LIB dan Komdis, karena di MCM tidak ada larangan untuk Sissoko. Kami siap diperiksa ahli IT,” tutur Suwanto. (one)