Fahri: Banyak Kasus Mandek, Pelindo Sampai Novel Baswedan

Novel Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, menanggapi lagi mengenai kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, yang belum juga diselesaikan meski telah berjalan enam bulan. Menurutnya, kasus yang tertunda di Indonesia memang cukup banyak.

Pertemuan Alexander Marwata dengan Eko Darmanto Diusut Polisi, Ini Kata Novel Baswedan

"Kasus Pelindo juga sudah 2,5 tahun. Jadi, kasus delay di Indonesia ini banyak. Yang menderita akibat malapraktik hukum itu banyak," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 11 Oktober 2017.

Ia menilai perlu ada perbaikan sistem. Bila sistem tak diperbaiki, siapa saja bisa menjadi bagian dari korban sistem yang ada. Sehingga persoalan seperti ini jangan hanya dilihat kasus per kasus saja.

Mahfud MD Singgung Ngabalin Sering 'Catut' Nama Presiden Jokowi saat Bicara di Media

"Saya nggak mau satu-satu gitu. Ada banyak orang seperti itu. Karena kita nggak mau memperbaiki sistem, sibuk ngurusin kasus per kasus, akhirnya begitu melanda kita semua, kita mengambil satu per satu. Padahal yang menderita akibat hukum kita tambal sulam seperti ini banyak sekali," kata Fahri.

Sebelumnya, Novel menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tidak dikenal saat pulang dari Masjid Al Iksan usai salat Subuh, Selasa, 11 April 2017. Novel pun mengalami luka di wajah dan mata masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (ren)

Mahfud MD Heran Ngabalin Dijuluki 'Orang Istana': Datang ke Istana Aja Nggak Pernah
Presiden Prabowo Pimpin Rapat Kabinet Merah Putih Perdana di Istana

Novel Baswedan Harap Prabowo Subianto Tinjau Ulang 10 Capim KPK

Mantan Penyidik senior KPK, Novel Baswedan turut memuji pidato perdana Presiden RI Prabowo Subianto. Dia menyebut pidato perdana Prabowo salah satunya yakni bentuk komitm

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2024