Polisi Dekati Ormas agar Tak Ada Sweeping Atribut Natal
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian akan melakukan pendekatan secara persuasif kepada kelompok atau organisasi kemasyarakatan (ormas) agar tak ada sweeping atribut Natal.
"Tekniknya kami lakukan langkah pendekatan kepada mereka, sosialisasi. Di grassroot banyak enggak paham," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 29 November 2017.
Tito mengatakan, Polri dan TNI dan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait akan secara bersama-sama melakukan pengamanan agar hari besar umat Kristiani bisa berjalan lancar. Tak hanya itu, selain Natal, pengamanan ini juga dilakukan untuk perayaan tahun baru 2018.
"Semua antisipasi potensi gangguan. Tapi semua kembali pada masyarakat agar mendukung untuk tertib. Soal pengamanan akan kami libatkan kelompok Islam, NU, Anshor, untuk bantu amankan gereja," ujarnya.
Mantan kapolda Metro Jaya ini mengatakan, selain pengamanan, Polri bersama kementerian dan lembaga terkait juga memastikan agar harga kebutuhan bahan pokok tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan. Lalu, mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas karena libur panjang dan antisipasi aksi teror.
"Saya pikir jangan khawatir, yang besar seperti Lebaran saja kami tangani. Insya Allah kami bisa tangani dengan kerja sama, kekompakan, sinergi di lingkungan pemerintah, didukung masyarakat," ujarnya.