Inggris dan Amerika Dikabarkan Berencana Bunuh Kim Jong Un

Kim Jong-un bersama Militer Korea Utara.
Sumber :
  • REUTERS/KCNA

VIVA.co.id – Pasukan elit kerajaan Inggris, Special Air Service atau SAS, prajurit angkatan darat Delta Amerika Serikat dan unit komando Korea Selatan dikabarkan sedang menyiapkan misi khusus untuk menculik dan membunuh Kim Jong Un dari Korea Utara.

Suplai Pasukan dan Senjata ke Rusia, Korut Terima Cuan Rp97 Triliun

Gabungan pasukan khusus dari tiga negara ini, dikerahkan melakukan operasi khusus ini untuk mencegah pemimpin negara komunis itu meluncurkan serangan electromagnetic pulse (EMP) ke Amerika. Dalam pasukan khusus, terdapat sejumlah unit yang ahli di bidang senjata nuklir, kimia dan senjata biologis khusus.

Seperti dikutip dari Express.co.uk, Minggu, 1 Oktober 2017,  bahwa pasukan gabungan ini diyakini bisa masuk ke Korea Utara untuk menculik dan membunuh Kim Jong Un. Mereka akan melakukan penyerangan melalui darat, laut, udara dan dibantu pasukan pembelot yang ada di dalam Korut.

Kocar-kacir, Tentara Korut Berlarian Saat Hadapi Drone Tempur Ukraina

Misi ini digelar untuk mencegah perang nuklir yang semakin nyata bakal terjadi, terutama setelah semakin panasnya pertikaian antara Korut dengan Amerika.

Salah seorang intelijen senior Inggris menuturkan, misi menculik dan membunuh Kim Jong Un berisiko sangat tinggi. Tapi misi ini harus dilakukan untuk mencegah perang nuklir yang bisa menyebabkan nyawa ratusan ribu orang melayang dan terjadinya krisis keuangan global.

Lebih dari 3.000 Tentara Korut Mati di Rusia

Intelijen senior itu mengatakan, misi pembunuhan Kim Jong Un akan semakin sulit dilakukan jika diktator itu berada di Pyongyang. Sebab, negara tertindas seperti Korea Utara memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

"Ini akan menjadi misi yang sangat berisiko tinggi dan peluang keberhasilannya kurang dari 40 persen, tapi ini adalah alternatif terbaik untuk perang nuklir atau konvensional di mana ratusan ribu orang dapat terbunuh," kata intelijen senior itu.

Menurut intelijen senior Inggris itu, operasi semacam ini dipastikan akan melanggar hukum internasional. Tapi harus dilakukan.

"Terus terang kita bisa khawatir tentang legalitas pembunuhan yang ditargetkan begitu Kim Jong Un pergi. Banyak tekanan telah ditempatkan pada orang-orang Cina agar Kim bisa membuang program senjata nuklirnya atau untuk menggantikannya dengan seseorang yang akan menariknya tapi sejauh ini mereka menolak untuk terlibat," katanya.

Apa itu EMP?

Untuk diketahui, Korut memiliki ahli pengendali senjata yang mampu meluncurkan serangan EMP ke Amerika. EMP merupakan serangan dengan dampak mengerikan seperti yang pernah ada di film James Bond.

Serangan EMP diprediksi menyerupai rentetan ledakan singkat energi elektromagnetik yang semuanya berupa ledakan nuklir dengan level berbeda-beda.

Serangan EMP bisa dipicu dari sebuah rudal balistik atau satelit yang mengorbit di ketinggian yang tepat dari wilayah negara yang jadi target. Serangan ini membuat berbagai perangkat elektronik seperti jaringan listrik, telepon genggam, sistem perbankan dan lembaga keuangan, komputer, mobil, kereta api, sistem kontrol lalu lintas udara, dan pesawat terbang tidak berfungsi lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya