Persib Tolak Merger dengan Klub LPI
- VIVAnews/Yadi
VIVAnews – Kontestan Liga Super Indonesia (ISL) Persib Bandung dengan tegas menolak merger dengan klub Liga Primer Indonesia (LPI). Manajemen Maung Bandung menilai pihaknya mampu memenuhi kelima syarat yang diminta untuk tampil pada kompetisi profesional seperti yang diminta oleh PSSI.
Kelima syarat tersebut adalah legal atau hukum, supporting termasuk di dalamnya pembinaan pemain usia muda, finansial, dan infrastruktur.
"Saya kira Persib bisa memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan PSSI dan kami tak memiliki persoalaan untuk segera memenuhinya. Jadi kami tidak berpikir untuk melakukan merger dengan klub mana pun,” ujar Manajer Umuh Muchtar kepada VIVAnews, Senin, 8 Agustus 2011.
Umuh menegaskan Persib tetap akan berdiri sendiri karena berbagai alasan. salah satunya adalah sejarah panjang Persib sebagai klub sepak bola di Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 78 tahun atau tiga seperempat abad.
"Kami juga perlu mempertimbangkan faktor sejarah Persib yang cukup panjang. Tentunya nilai-nilai historis ini perlu dijaga, Persib tetap akan jadi Persib untuk selamanya,” tegas Umuh.
Hal senada diungkapkan Direktur Bidang Pemasaran dan Promosi PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Muhammad Farhan. Menurutnya posisi Persib cukup aman untuk tetap mengikuti kompetisi versi PSSI periode 2011-2015.
"Posisi Persib bisa dikatakan aman, kita tinggal mengikuti seluruh aturan yang belum kita penuhi,” ucap Farhan.
Seperti diketahui di Bandung sendiri, selain Persib juga ada klub peserta LPI yakni Bandung FC. Belakangan muncul kabar jika Persib bakal didorong untuk melebur dengan klub yang baru didirikan pada Desember 2010 tersebut.
PSSI menggulirkan wacana merger antara klub ISL dengan LPI yang berada di satu Kota sebagai upaya untuk memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan AFC. PSSI melalui Koordinator Bidang Kompetisi Sihar Sitorus, menilai langkah ini bakal membantu klub-klub dari Divisi Utama dan ISL memenuhi kelima aspek yang diminta PSSI untuk tampil pada kompetisi profesional musim depan.
Laporan: Yadi/Bandung